JAYAPURA – Terkait dengan pernyataan Calon Bupati Yahukimo nomor urut 1 Didimus Yahuli di salah satu media online, yang mengatakan terjadi pengalihan suara di wilayah Kimyal, ditanggapi Mesakh Mirin mantan anggota DPR RI.
Dikatakannya, wilayah Kimyal adalah basisnya dan dari awal sudah sepakat suara untuk pasangan calon bupati nomor urut 02 Yosep Payage – Mari Mirin.
“Kimyal itu basis suara saya, suara dasar saya, waktu saya mencalonkan bupati, Kimyal lah suara dasar saya, hanya karena tidak memenuhi syarat kami gugur, kemudian gabung dengan pasangan calon bupati nomor urut 02 Yosep Payage – Mari Mirin (YOMA), jadi jelas suara Kimyal itu kami bawa ke YOMA,” katanya, saat dihubungi via ponselnya Minggu malam (01/12).
Mesakh mengatakan, Ninia dan Sobaham bungkus untuk DY-EM, maka kami 5 distrik bungkus untuk YOMA yaitu Distrik Korupun, Sela, Kwalamdua, Duram dan Serdala.
“Dari 51 distrik di Yahukimo, hanya satu distrik yang melakukan pencoblosan, sisanya 50 distrik masih menggunakan sistem noken, berdasarkan kesepakatan dan itu sah. Didimus harus menghargai itu,” ungkapnya.
Dalam hal ini, lanjut Mesakh, KPU Yahukimo sudah bekerja dengan baik dan terbuka, sehingga masyarakat pun bisa mengetahui hasil rekapitulasi.
“KPU Yahukimo cukup netral dan terbuka, bekerja sesuai dengan tupoksinya, jadi tidak perlu ditangani oleh KPU Provinsi Papua Pegunungan apalagi KPU RI, karena disini tidak ada pelanggaran kode etik maupun maupun PKPU,” tegasnya.**