JAYAPURA-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua optimis bisa mewujudkan target tiga besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021.
Kepastian menargetkan tiga besar se-Indonesia karena peralatan berlatih yang sudah diberikan kepada para atlet 37 cabang olahraga memiliki standar sekelas olimpiade atau dunia.
Termasuk para atlet yang disiapkan ini telah di tamping dalam satu tempat atau wisma atlet yang tidak sama dengan daerah lain di Indonesia.
“Cabor yang ikut PON, kita lengkapi dengan peralatan sekelas olimpiade dan memadai, masa tidak bisa juara. Jadi Cabor jangan mengeluh peralatan lagi, kami akan tuntut prestasinya. Dan itu yang kita persiapkan yang terbaik untuk jadi tuan rumah yang baik dan momentum ini untuk menjuarai 3 besar se-Indonesia,” kata Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya, Kamis (10/12).
Kenius mengharapkan dengan difasilitasi perlengkapan yang berstandar olimpiade bagi para atlet, tidak ada lagi keluhan yang disampaikan.
Namun yang saat ini harus dituntut berlatih demi mendapatkan prestasi terbaik untuk mewujudkan target tiga besar se-Indonesia, terlebih venue yang disiapkan oleh pemerintah Papua berstandar Internasional yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
“Jangan kemudian bertanya kita kalah karena peralatan, kita tidak mau itu terjadi. Hari ini kita buktikan semua peralatan sesuai spek yang diminta, kita siapkan. Contoh dayung perahu slalom kita siapkan, terjun payung kita siapkan peralatan sesuai dengan berat badannya. Kita siapkan peralatan hampir semua dari luar negeri, tinggal cabornya harus tunjukan prestasi mereka merebut medali emas,” ungkapnya.
Sementara itu, Pelatih Tim Layar PON Papua, Ferdinandus Ulnang mengapresiasi KONI Papua yang telah mendukung latihan atlet selama menjalani pemusatan latihan dengan mendatangkan peralatan berkualitas internasional.
“Kita ucapkan terima kasih atas dukungan KONI Papua yang sudah memberikan alat baru. Peralatan itu sangat bagus dan berkualitas nomor satu dunia. Kami masih memeriksa peralatan mana yang telah lengkap dan masih kurang. Peralatan yang baru ini berstandar Olimpiade,” ujarnya.
Menurutnya, peralatan berlatih tersebut didatangkan dari Australia yang basisnya para surfing dunia menggunakannya untuk sekelas olimpiade, sehingga ia pun optimis medali emas tetap menjadi genggamannya bagi kontingen Papua di PON XX Oktober 2021 mendatang.
“Kami belum memiliki peralatan yang standar lomba. Kami latihan masih dengan peralatan tua, yang sudah digunakan dari tahun 90-an, dan sudah tidak layak pakai. Peralatan baru itu sangat membantu sekali,” pungkasnya.(ber)