JAYAPURA– KM. Ciremai milik PT. Pelni, Selasa (14/04) malam sandar di pelabuhan Jayapura, tidak ada penumpang di kapal tersebut, hanya crew kapal dan 41 kontainer sembako.
Wakil Walikota Jayapura, yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kota Jayapura, H.Rustan Saru bersama rombongan, menyaksikan langsung diturunkannya kontainer dari KM.Ciremai.
“ Kami harus memastikan Kapal Ciremai yang berlabuh malam ini tidak ada penumpang, setelah di cek memang betul tidak ada penumpang hanya crew kapal dan barang-barang ,” katanya, Selasa (14/04) malam.

Karena yang tidak ada penumpang, lanjutnya, ODP (orang dalam pemantauan) dari pelabuhan tidak ada.
“Dengan tibanya sembako ini, bisa menekan harga sembako yang harganya sudah mulai naik, karena stok menipis,” katanya.
Barang-barang yang harganya mulai naik, lanjutnya, telur, bawang merah, beras, mie instan dan sebagainya.
“Sembako masuk, menjadi sangat berharga bagi masyarakat karena bisa mendongkrak harga barang turun,” ujarnya.
Dari sisi ketahanan pangan, lanjutnya, khusus beras menurut Bulog masih bisa bertahan empat bulan kedepan, yang stoknya terbatas saat ini gula pasir dan susu bayi stoknya tinggal satu bulan, dengan tibanya KM. Ciremai yang membawa sembako bisa menambah ketahanan stok untuk jangka waktu dua hingga tiga bulan kedepan.
“Jadi masyarakat tidak usah panik jangan khawatir, stok mencukupi tidak perlu borong-borong di toko,” katanya. (nk)