JAYAPURA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Komisi I, Laurenzus Kadepa mengatakan tanah Papua membutuhkan pendekatan non militer, bukan militerisme.
“Dari dulu kami sampaikan berkali-kali tetapi negara tidak mau dengar kami,” kata Kadepa di Abepura, Selasa, (10/11).
Dikatakan Kadepa, karena adanya komentar Fadli Zon, Dahlan Iskan dan tokoh nasional lain mulai berdatangan setelah Biden Harris terpilih menjadi Presiden USA 2020, mereka berharap agar Joe Biden tidak mencampuri urusan isu HAM Papua di Indonesia.
“Aneh ketakutan yang sangat berlebihan. Jika takut dengan negara lain ikut memantau membicarakan situasi HAM Papua kenapa pendekatan kepada Papua masih terus keamanan dan tidak pernah dievaluasi. Ini soal kemanusiaan dan ini menjadi pertanyaan,” tegasnya.
Kata dia, fakta saat ini sejak Papua masuk dalam NKRI selalu saja pendekatan keamanan /militer dan telah membuat banyak pelanggaran HAM. Negara mesti bertanya diri sendiri, apa yang sudah dilakukan kepada orang Papua di tanah Papua.
Selian itu, Kadepa juga mengucap selamat buat pemenang Joe Biden dan Kamala Harris yang diusung partai Demokrat atas pemilihan bersejarah.
“Harapan lain adalah konflik Palestina dapat diselesaikan dengan pendekatan humanis, dan perang di Timur Tengah agar segera diakhiri. Harapan-harapan ini kami percaya akan terwujud dibawa kepemimpinan Biden Harris,” harapnya. (Lex)