WAMENA-John Tabo terpilih sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Papua Pegunungan periode 2025-2029 secara aklamasi dalam musyawarah olahraga provinsi luar biasa atau Musorprovlub KONI Papua Pegunungan yang berlangsung di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Minggu (21/9) 2025 malam.
Ketua Umum KONI Papua Pegunungan terpilih memperoleh 27 suara mutlak dari 19 pengurus provinsi (Pengprov) cabang olahraga (Cabor) KONI Papua Pegunungan dan delapan KONI kabupaten di daerah itu.
Ketua Bidang (Kabid) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) KONI Pusat Erizal Chaniago mengatakan Papua Pegunungan merupakan daerah otonomi baru (DOB) dan kepengurusan KONI Papua Pegunungan telah berakhir dan langsung diambil alih oleh KONI pusat atas nama pelaksana tugas (Plt).
“Plt dalam menjalankan tugas KONI Papua Pegunungan dalam kekosongan jabatan sangat baik dalam menyiapkan Musorprovlub untuk memilik ketua umum KONI Papua Pegunungan definitif,” katanya usai Musorprovlub di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Minggu (21/9) 2025 malam.
Dikatakannya, dalam tugas yang dijalankan Plt KONI Papua Pegunungan adalah menetapkan anggota KONI Papua Pegunungan dalam rapat kerja atau raker yang telah berlangsung beberapa waktu lalu.
“Dalam raker tersebut kami menetapkan 19 Pengprov Cabor dan delapan KONI kabupaten di Papua Pegunungan. Pengprov dan KONI delapan kabupaten itulah yang memiliki hak suara dalam pemilihan ketua umum KONI Papua Pegunungan yang telah dilalui dan terpilih bapak John Tabo,” jelasnya.
Erizal menerangkan persyaratan dalam Musorprovlub telah diserahkan sepenuhnya kepada anggota KONI Papua Pegunungan untuk menetapkan calon ketua umum.
“Seluruh anggota KONI Papua Pegunungan sepakat dan mengusulkan hanya satu nama yaitu bapak John Tabo. Dalam pemilihan secara aklamasi disetujui tanpa cacat atau 100 persen suara mutlak oleh seluruh anggota KONI Papua Pegunungan untuk menetapkan bapak John Tabo sebagai Ketua Umum KONI Papua Pegunungan periode 2025-2029,” tuturnya.
Dia menambahkan selanjutnya Ketua Umum KONI Papua Pegunungan terpilih akan memiluh dua orang untuk membantu menyusun kepengurusan selambat-lambatnya satu bulan untuk menerbitkan surat keputusan atau SK nya.
“Setelah SK nya ada yang dikeluarkan oleh KONI pusat maka KONI Papua Pegunungan pekerjaan pertamanya adalah rapat kerja menyusun program kerja. Kami dari KONI pusat berharap program kerja pertama adalah menata olahraga, menata sumber daya manusia (SDM), peralatan, menggelar pekan olahraga provinsi (Porprov) yang sudah lama tidak dilaksanakan,” ujarnya.
Dia mengharapkan kepengurusan KONI Papua Pegunungan periode 2025-2029 dapat memperhatikan sarana dan prasana atlet, memperhatikan peningkatan prestasi atlet dan dapat melaksanakan kejuaraan atau turnamen sebanyak-banyaknya di Papua Pegunungan.