SENTANI-Jembatan di ruas jalan utama yang menghubungkan Kota Sentani dan Depapre di Sabron Sari, Distrik Sentani Barat (Moy) rusak (patah sebelah kiri, kanan dan miring).
Masyarakat wilayah Moy dan Tanah Merah mengharapkan jembatan tersebut segera diperbaiki sehingga arus kendaraan dari Sentani ke Depapre dan sebaliknya tidak ada hambatan.
Ketua Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Papua, Othis Suwae menyampaikan masyarakat sebelah Utara Kabupaten Jayapura, sangat berterimakasih kepada pemerintah yg sudah berikan perhatian terhadap perbaikan ruas jalan Sentani-Depapre yang baru dikerjakan sampai Gunung Arara oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional.

“Kami selaku tokoh mudah Kabupaten Jayapura sangat mengharapkan kelanjutan pekerjaannya dapat di tuntaskan sampai Depapre,” pintanya seraya mengharapkan jembatan patah di Sabron Sari segera diselesaikan saat dihubungi Bintang Papua.Com, Selasa (25/2).
Othis Suwae yang juga merupakan anak adat Tanah Merah menilai, ruas jalan dan jembatan merupakan akses satu-satunya yang digunakan oleh masyarakat dlalam melakukan aktivitas. Dan pelayanan pemerintah kepada masyarakat yang ada di Distriik Yokari, Depapre, Ravenirara, dan Sentani Barat (Moy).
“juga mampu mendatangkan pendapatan bagi masyarakat dari sektor wisata, pertanian, perikanan. Di sisi lain juga ada beberapa jembatan yang terkena bencana banjir pada tgl 16 Maret 2019, ada yang belum diparbaiki dan kondisinya semakin memprihatinkan,” jelasnya.
Bahkan, Suwae menyebut, keterlambatan pengerjaan ini seperti suatu pembiaran karena tidak ada perhatian sama sekali oleh pemerintah.
“Sama sekali tidak ada perhatian, kalau dibiarkan pasti akan putus dan sangat mengganggu percepatan pembangunan di Tanah Merah, Moy, salah satunya jembatan yang ada di Sabron,” mirisnya.
Terus terang, kata Suwae, hambatan ini membuat pengguna jalan merasa sangat tidak nyaman karena banyak kerusakan jalan dan menyebabkan kerusakan kendaraan bahkan kecelakaan.
“Kami berharap sebelum PON di laksanakan bisa diperbaiki karena kawasan wisata di sebelah Utara Kabupaten Jayapura banyak dikunjungi wisatawan sekalipun jalan dan jembatan belum di perbaiki,” harapnya.
Lebih lanjut diharapkan, semoga tahun 2020, dengan pelaksanaan PON masyarakat dapat berkat berupa perbaikan jalan dan jembatan. “Itu semua pergumulan panjang masyatakat adat Tanah Merah dan Moy,” pukasnya.(yud)