JAYAPURA- Korban penyalahgunaan narkoba di Papua untuk usia anak-anak yang statusnya pelajar presentasenya kurang lebih 1,9 persen, dan tidak menutup kemungkinan angka ini akan bertambah jika tidak ada penanganan dini atau pencegahan, hal tersebut disampaikan Ketua DPW LAN (Lembaga Anti Narkoba) Papua, Izak R Hikoyabi.
Dikatakannya, untuk menyelamatkan generasi muda Papua dari bahaya narkoba perlu campur tangan semua pihak, bukan hanya tugas BNNP, BNNK maupun LAN tetapi ini tanggung jawab kita bersama, baik itu pemerintah, gereja, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan juga tokoh pemuda.
“LAN Papua akan mengkampanyekan satu juta jiwa generasi muda bebas narkoba, itu bagian dari upaya pencegahan dini. Kita mulai dengan sosialisasi dan turun ke kampung,” katanya, Senin (27/03).
Di kampung, lanjutnya, akan disosialisasikan tentang bahaya narkoba kepada masyarakat kampung dan anak-anak, kemudian dilanjutkan dengan pencanangan kampanye lawan narkoba.
“Kampanye lawan narkoba ini akan terus kami gencarkan di seluruh Tanah Papua, hal ini kami lakukan agar generasi muda Papua yang akan datang sudah terhindar dari bahaya narkoba dan bisa meninggalkan narkoba,” katanya.
Diakuinya, apa yang dikerjakan LAN Papua merupakan bagian dari P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) di seluruh Tanah Papua.
“Kami berupaya membangun terobosan-terobosan agar bisa tepat sasaran, karena untuk saat ini titik perhatian kami adalah generasi muda mulai dari anak-anak SD, merekalah yang harus kita selamatkan,” katanya.
Dirinya prihatin dengan ditemukannya kasus anak kelas 5 SD sudah menggunakan narkoba, oleh karena itu selain sosialisasi juga akan dilakukan tes urine secara berkala.
“Jadi mari kita selamatkan anak-anak Papua, karena merekalah calon-calon pemimpin Papua yang akan datang, mereka ini generasi emas yang harus kita siapkan dari sekarang, salah satunya harus terbebas dari bahaya narkoba,” pungkasnya.**
Generasi Muda Papua Harus Diselamatkan
