BerandaHukrimEmpat Anggota OPM Tewas

Empat Anggota OPM Tewas

Paulus Waterpauw: Semua Kelompok TPN-OPM Berkumpul di Tembagapura

JAYAPURA–Empat Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas dalam kontak tembak dengan aparat TNI dan Polisi yang tergabung dalam Tim Penegakan Hukum (Gakkum) di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Senin (16/3) siang.

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, kontak tembak terjadi di sekitar Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura, pukul 13.40 waktu setempat. Tiga pucuk senjata api beserta amunisi berhasil disita dari tangan KKB.

“Dilumpuhkan empat orang dan Senpinya ada tiga pucuk sudah kita amankan di sekitar Opitawak. Saya berikan apresiasi kepada anak buah yang sudah berhasil,” kata Waterpauw saat ditemui wartawan di Kota Jayapura.

Dia membeberkan, anggota TPN-OPM dari berbagai daerah di Pegunungan Tengah Papua saat ini tengah berkumpul di Tembagapura. Mereka bersatu melancarkan teror terhadap warga serta aparat keamanan setempat.

“Kelompok ini bersatu semua. Kita akan terus lakukan penegakan hukum terhadap kelompok KKB (TPN-OPM,red),” tegasnya.

Meski demikian, kondisi terkini di Tembagapura pasca-kontak tembak sudah berangsur kondusif. Aparat gabungan TNI dan Polisi masih berjaga-jaga di wilayah itu. Sementara, empat kampung yang ditinggalkan ribuan penghuninya di lokasi kejadian, masih mengamankan diri di Timika.

“Situasi di sana relatif aman, tapi masyarakat belum (kembali). Empat kampung masih kosong,” jelasnya.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 1710 Mimika, Letkol Inf Pio Nainggolan mengatakan, perintah bersiaga kepada seluruh anggotanya masih berlangsung hingga kini.

Dia mengungkapkan, tak ada penambahan personel dari TNI AD dalam upaya penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) atau TPN-OPM. Hanya, seluruh komandan di masing-masing pos, termasuk Satuan Tugas (Satgas) yang ada diminta untuk mengefektifkan prajuritnya.

“Tidak ada penambahan personel. Kita hanya menggunakan Satgas atau pos-pos (keamanan) yang sudah tergelar sekarang. Tinggal bagaimana mengefektifkannya saja,” kata Nainggolan lewat gawainya, Rabu (11/3) lalu.

Selain itu, lanjut Nainggolan, patroli dapat lebih ditingkatkan sesuai pertimbangan masing-masing komandan pos.

“Gelombang pengungsian sudah tidak ada lagi hari ini. Empat kampung sudah ditinggalkan warga pasca-diteror KKSB (TPN-OPM,red),” bebernya.(tambunan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!