BerandaEkbisEdukasi UMKM Naik Kelas, Pertamina Kolaborasi dengan Komunitas Social Enterprise Papua

Edukasi UMKM Naik Kelas, Pertamina Kolaborasi dengan Komunitas Social Enterprise Papua

JAYAPURA –  Melihat potensi yang besar dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dikelola oleh pemuda Papua, Pertamina MOR VIII menjalin kolaborasi Program Kemitraan (PK) dengan Kitong Bisa Enterprise, sebuah social enterprise yang bergerak untuk mendukung UMKM kepemudaan di wilayah Papua dan Papua Barat, mensosialisasikan  Program Kemitraan (PK) Pertamina sebagai edukasi program UMKM naik kelas.

Pjs. Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero) yang diwakili oleh Bagja Mahendra mengatakan, kolaborasi Pertamina dan Kitong Bisa Enterprise merupakan langkah bersama untuk mendorong kemajuan UMKM di wilayah Papua dan juga Papua Barat.

“Program Kemitraan (PK) merupakan upaya Pertamina untuk meningkatkan kemampuan usaha mikro kecil menengah, agar menjadi tangguh dan mandiri dengan menyalurkan dana pinjaman, pendampingan, serta pembinaan usaha. Kami melihat visi yang dimiliki oleh Kitong Bisa Enterprise sejalan dengan semangat kemandirian dari program PK Pertamina sehingga kolaborasi ini menjadi penting,” ujar Bagja.

Dikatakannya, Kitong Bisa Enterprise merupakan suatu usaha sosial yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan pengangguran, bagi para pemuda dan perempuan di berbagai daerah di Indonesia khususnya Papua dan Papua Barat, yang bekerja membangun ekosistem pengusaha berkelanjutan, serta mendorong para pemuda dan perempuan terlibat dalam perkembangan ekonomi.

Adapun programnya melalui tiga tahapan yaitu pelatihan dan inkubasi bisnis, akses modal dan pengembangan produk, kemudian ada akses pasar.

“Pertamina hadir untuk memberikan solusi melalui program UMKM naik kelas, khususnya bagi mitra binaan dengan usaha mikro dan kecil,” katanya.

Foto bersama usai kegiatan

Sebenarnya, lanjut Bagja, yang menjadi tantangan dalam program ini ialah akses bagi UMKM di luar yang cukup sulit, sehingga dengan kolaborasi ini, nantinya dapat membantu unit usaha membuka akses to Capital, akses Kompetensi dan akses  pasar, baik dalam internal Pertamina Grup sendiri dan juga market lainnya untuk unit mitra binaan.

“Pembicara dalam kegiatan ini  pengusaha muda yang bergerak dalam bidang usaha social, yang bertujuan untuk memotivasi para anak muda lain untuk mulai berbisnis dan memecahkan masalah sosial yang ada di sekitarnya yakni Juliana Marau founder Anone Papua dan  Cresentia Warwe Arempeley co-founder Hapin Papua yang merupakan binaan dari Kitong Bisa Enterprise,” jelasnya.

Anone Papua, lanjutnya,  merupakan usaha di bidang Eco Fashion yang fokus untuk melestarikan batik Papua, menggunakan bahan-bahan alami dari setiap proses pembuatannya. Anone bergerak memberikan solusi untuk bekerja sama dengan pembatik asli Papua dengan menggunakan bahan bahan ramah lingkungan. Anone sendiri bertujuan membuka lapangan pekerjaan dan selama terbentuk berdampak positif bagi konsumen, pembatik dan bumi.

Sedangkan Hapin Papua, bergerak dalam pengembangan usaha Mama-Mama Papua yang tertuju pada kredit mikro yang memperjuangkan hak-hak Mama-Mama Papua, agar mendapat tempat usaha dan dapat mandiri, serta inovatif dalam berwirausaha. Saat ini ada 72 Mama-Mama Papua yang menjadi peserta kredit mikro pada Hapin Papua. Selain itu, Hapin Papua juga membantu pengusaha madu, abon dan nugget home hol dari pedalaman untuk mendapatkan market yang lebih besar.

Sekedar diketahui kegiatan K-Talk ini temanya “Business with Purpose” digelar akhir pekan lalu (14/03) di Sundshine Café & Library, Waena – Jayapura. (nk)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!