JAYAPURA-Wakil Menteri Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jhon Wempi Wetipo mengungkapkan, dari total 200 rumah warga yang menjadi korban kerusuhan pada 29 September 2019 di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, baru 20 unit yang telah rampung dikerjakan. Untuk itu, Wamen Wetipo meminta masyarakat (korban) bersabar.
“Saya harap masyarakat (korban,red) tetap bersabar hingga pembangunan selesai,” kata Jhon Wempi Wetipi, Sabtu (14/3).
Dikatakan, pihaknya menargetkan realisasi pembangunan rumah warga korban kerusuhan paling lambat akan rampung pada April mendatang.
“Sedangkan untuk pembangunan rumah toko (Ruko,red) dari total 403 unit yang sudah rampung sekitar 50-an,” ungkap Wetipo.
Ditambahkan, untuk pembangunan kantor bupati belum ada kepastian apakah PUPR akan membangun atau Pemerintah Kabupaten Jayawijaya.
“Sesuai dengan dana hibah dari Kementrian PUPR RP 120 M, Gubernur Papua Rp 50 miliar dan yang disiapkan Pemkab Jayawijaya Rp 50 miliar. Jadi totalnya ada RP 220 M,” ucapnya.
Sekadar diketahui, pembangunan rumah warga yang menjadi korban kerusuhan pada September 2019 lalu, dikerjakan oleh Kementerian PUPR dan Direktorat Zeni TNI Angkatan Darat. Sedangkan pengerjaan Rumah Toko (Ruko) dikerjakan oleh pengusaha lokal.(nik)