Ayub Wamiau: Kebersamaan yang telah Dibangun Nenek Moyang Kami akan Terus Kami Jaga Sampai Anak Cucu Kami ke Depan
JAYAPURA-Setelah terpilih dalam Kongres III, Ketua Asosiasi Mahasiswa Tabi (Asmata), Ayub Petra Barnabas Wamiau dan anggotanya akan bekerja maksimalkan meningkatkan mutu pendidikan dan kerohanian bagi mahasiswa Papua khususnya Tabi.
Hal itu dikatakan Ketua Asmata, Ayub Petra Bernabas Wamiau saat berbincang-berbincang dengan Bintang Papua, Selasa (24/11).
“Fokus kita meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) mahasiswa Tabi,” tegasnya singkat.
Selain itu dikatakan, pihaknya akan mendata secara menyeluruh mahasiswa Mamberamo-Tabi di Papua maupun di luar Papua.
Selanjutnya, pihaknya memprioritaskan pembangunan gedung sekretariat bagi Asmata. “Karena tempat koordinasi atau sekretariat Asmata belum ada,” kata singkat.
Ayub berjanji organisasi yang saat ini dipundaknya akan bergandengan tangan dengan adat untuk meningkatkan kapasitas adat bersama dengan pemangku kepentingan adat di Tanah Tabi.
“Program kearifan lokal masing-masing wilayah di empat kabupaten satu kota ini akan terus dipromosikan. Seperti festival yang ada di kota (Teluk Humbolt), Festival Mangga Golek di Kabupaten Jayapura, Festival Sagu (Makan Papeda),” kata Ayub sembari akan terus mendorong pemerintah meningkatkan program kearifan lokal di Kabupaten Keerom, Sarmi dan Mamberamo untuk sama-sama berdiri sama tinggi dengan Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Mutu pendidikan dan kerohanian kata putra asli Port Numbai dari Kampung Nafri ini akan terus lengkapi dan tingkatkan ke depan.
“Khusus bagi mahasiswa Tabi di Papua dan di luar Papua supaya dapat ter-cover semua,” harapnya.
Menurutnya, tugasnya ke depan begitu berat sehingga pihaknya membutuhkan bantuan stakeholder untuk sama-sama mewujudkan mimpi tersebut.
Ia mengharapkan kebersamaan antara anak Papua secara luas dan Tabi secara khusus dapat terus terjalin baik. “Yang penting semboyan tiga batu satu tungku, semangat itu harus tetap ada. Dan sebagai kultur atau budaya yang sama di dataran Tabi untuk dapat terus membangun komunikasi positif dengan siapapun,” tuturnya.
“Kebersamaan yang telah dibangun nenek moyang kami akan terus kami jaga sampai anak cucu kami ke depan,” sambungnya.
Menyoal mengenai pergantian nama dari Asosiasi Mahasiswa Memberamo Tami (Asmamta) jadi Asosiasi Mahasiswa Tabi (Asmata) kata Ayub, berdasarkan hasil keputusan Kongres III. “Nama Asmamta direvisi jadi Asmata dan itu bukan diganti melainkan direvisi,” jelasnya mengakhiri.(yud)