JAYAPURA-Pegunungan Cycloop yang berada di Kabupaten dan Kota Jayapura menjadi sumber air bagi warga di dua daerah tersebut. Oleh sebab itu, diharapkan agar masyarakat bisa menjaga keasrian Gunung Cycloop.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minun (PDAM) Jayapura, Entis Sutisna mengatakan kondisi yang dialami pihaknya dalam mengatur air untuk warga Kota dan Kabupaten Jayapura, sangatlah sulit. Oleh sebab itu, Entis Sutisna berharap, agar Pegunungan Cycloop tidak diganggu (Dirusak).
“Saya harapkan bagaimana Pegunungan Cycloop tidak diganggu. Cukup (Kondisi,red) yang sekarang ini menyulitkan kami dalam mengatur air yang ada di sumber air. Mudah-mudahan ada dukungan dari Pemerintah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Pemerintah Provinsi Papua,” harapnya.
Dikatakannya, Pegunungan Cycloop merupakan sumber air bagi masyarakat Kota dan Kabupaten Jayapura. Sehingga kalau Gunung Cycloop tidak dijaga akan berakibat fatal bagi masyarakat yang berada di dua daerah itu. “Bisa jadi air menjadi komoditi yang langka dan mahal,” katanya.
Memang diakuinya, Danau Sentani bisa menjadi solusi sumber air bagi masyarakat di Kota dan Kabupaten Jayapura. Namun, dalam memanfaatkan Danau Sentani sebagai sumber air membutuhkan biaya yang besar atau High Cost.
“Untuk pengelolaan sekarang kita menjual hanya Rp.4.050/meterkubik. Kalau nanti Danau Sentani sebesar Rp 11.000/meterkubik. Ini dampak yang akan ditimbulkan kalau kita beralih ke teknologi,” pungkasnya.(nik)
Air Bisa Jadi Komoditi Langkah di Kota dan Kabupaten Jayapura, Jika Gunung Cycloop Tak Dijaga
