BerandaRagamKekerasan Seksual Belum Menjadi Perhatian Banyak Pihak

Kekerasan Seksual Belum Menjadi Perhatian Banyak Pihak

JAYAPURA – Kasus kekerasan seksual makin marak di Papua. Meski belum ada data yang dikeluarkan secara resmi oleh lembaga-lembaga terkait, namun di media-media selalu muncul pemberitaan mengenai kasus kekerasan seksual, hal tersebut di sampaikan Nourish Griapon dari Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual, saat peringatan hari perempuan sedunia, Minggu (08/03) di Taman Imbi.
“Koalisi Anti Kekerasan Seksual mengamati respon masyarakat terhadap kasus-kasus kekerasan seksual. Tampak bahwa kekerasan seksual belum menjadi perhatian banyak pihak,” katanya.
Karena, lanjutnya, ada anggapan bahwa membicarakan kekerasan seskual sebagai hal yang tabu bahkan biasa, keengganan untuk melaporkan kasus, masyarakat yang cenderung menyalahkan korban, kurang pengetahuan tentang layanan untuk korban.
“Media juga tidak mempedulikan kerahasiaan identitas korban, instituasi agama dan negara yang melindungi pelaku, institusi hukum yang tidak berpihak pada korban, dan berbagai soal lain yang terjadi,” jelasnya.
Kondisi ini membuat para pelaku terus bergerak bebas mengulang perbuatannya bahkan muncul pelaku-pelaku baru. Korban pun terus bertambah.

“Di Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2020, Koalisi
Anti Kekerasan Seksual menyampaikan sikap, menolak segala bentuk kekerasan terhadap perempuan termasuk kekerasan
seksual. Mendesak Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) agar segera mengesahkan Rancangan Undang-undang Penghapusan
Kekerasan seksual (RUU PKS),” katanya.
Juga mendesak aparat Kepolisian agar bekerja profesional dan memakai perspektif korban dalam menangani kasus kekerasan seksual. Mendesak lembaga-lembaga Bantuan Hukum agar benar-benar membawa kepentingan korban dalam menangani kasus kekerasan seskual.
“Mendesak pekerja media agar mengedepankan peliputan sesuai perspektif Hak Asasi Manusia (HAM), perlindungan terhadap korban perempuan dan anak, menghindari penghakiman, dan mengutamakan informasi dua belah pihak dalam peliputan,”ujarnya.
Mendesak pemerintah agar melaksanakan pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi sejak dini di Lembaga-lembaga pendidikan. dan mengimbau masyarakat umum agar berani menentang kekerasan seksual, melindungi korban, melaporkan setiap kasus kejahatan seksual, dan mengakses bantuan hukum yang tersedia.
Sekedar diketahui, peringatan hari perempuan sedunia di Taman Imbi Jayapura, diwarnai dengan orasi dan yospan bersama.(nk)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!