Sekelompok warga yang bertugas dalam tim pencegahan Covid-19 di Karubaga nyaris membakar truk serta isinya. Mereka khawatir atas penyebaran virus Corona masuk dari luar daerah.
Selain itu, kendaraan asal luar daerah tidak diperbolehkan masuk ke wilayah Tolikara, sebagaimana kesepakatan Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 di wilayah itu. Kendaraan pengangkut Bapok hanya diperbolehkan masuk mulai Senin sampai Jumat.
Kapolres Tolikara AKBP Leonard Akobiarek melalui Kapolsek Karubaga Ipda Ishak Okoka mengatakan, truk bermuatan 3.000 rak telur itu dikeluarkan oleh Bulog Kabupaten Jayawijaya. Sementara dalam dokumen isi truk hanya memuat beras.
Barang tersebut pun sempat dibongkar di rumah pengusaha inisial HJ, yang beralamat di Jalan Irian Karubaga. Warga yang tak terima aksi nekad pengusaha tersebut kemudian melakukan penolakan dan hampir membakar truk. Beruntung, kepolisian setempat yang dipimpin Ipda Ishak langsung mengamankan situasi.
“Tim Gugus Covid -19 telah memasang portal di Jalan Trans Wamena – Tolikara tepatnya di Kampung Minage, Distrik Kubu, dan menetapkan jadwal khusus bagi kendaraan yang boleh masuk adalah yang tinggal di Tolikara, serta melarang kendaraan dari daerah lain masuk ke Karubaga,” kata Ipda Ishak yang dihubungi Bintang Papua Online dari Jayapura, Rabu (27/5).
Ishak mengatakan keempat truk masih ditahan di Polsek Karubaga. Sementara pemeriksaan pun masih berlangsung. Kasus ini masih dalam penanganan Satuan Reskrim Polres Tolikara.
Informasi yang diperoleh polisi dari warga setempat mengatakan, truk dan supirnya berasal dari Wamena. Mereka lolos ke Karubaga ketika penjaga portal yang terdiri dari aparat gabungan TNI, polisi dan unsur Muspika di Kampung Minage sedang libur, Sabtu (23/5) lalu.
“Warga marah dan menduga ada oknum aparat dan oknum tim medis yang membantu secara diam-diam, serta membuka portal yang dipasang oleh tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tolikara, sehingga dengan leluasa dan tanpa takut sedikitpun empat truk tersebut lolos masuk ke Karubaga,” kata Viktor Kogoya, warga setempat.
Ipda Ishak menegaskan, pihaknya tengah menagani kasus ini secara profesional. Ia pun meminta warga agar tetap menjaga situasi Kamtibmas di tengah pencegahan Covid-19.
“Sementara pak Kasat Reskrim Polres Tolikara masih di Wamena melakukan pengembangan kasus ini. Kami akan informasikan perkembangannya,” jelasnya. (Tambunan)