“Ini kan wabah penyakit. Jadi penyakitnya yang harus diurus. Fokus urus penyakitnya (virus corona). Jangan kita cepat-cepat urus sembako. Miliaran rupiah kasih habis untuk beli sembako. Ini salah,” kata Edoardus Kaize, Rabu (13/5).
Sebagai contoh, jika ada rumah sakit kekurangan alat kesehatan itu yang harus menjadi prioritas utama. Bukan ke sembako.
“Pemerintah atau tim yang dibentuk harus tahu pasien covid-19 dirawat di rumah sakit mana? Ada berapa jumlah pasien? Alkes yang dibutuhkan berapa?,” tuturnya.
Edo Kaize pun mengingatkan, pemerintah untuk membelanjakan alkes sesuai dengan kebutuhan.
“Contohnya pasien 10 orang kita belanja alat 1000 terus yang 990 mau kita apakan. Tidak boleh over. Kalau covid-19 selesai ini barang-barang mau diapakan?. Jadi kita harus belanja sesuai kebutuhan. Tidak bisa asal belanja,” ujarnya.
Edo Kaize menambahkan, untuk daerah yang belum terdampak virus corona, pemerintah tidak usah mengirim alkes dalam jumlah berlebihan.
“Tidak bisa sembarang kita hambur APD. Yang tidak terdampak tidak usah kirim APD yang berlebihan. Secukupnya saja untuk menjaga,” pungkasnya.(nik)