BerandaKilas PapuaRSUD Dok II Kekurangan Ruangan untuk Pasien Covid-19

RSUD Dok II Kekurangan Ruangan untuk Pasien Covid-19

JAYAPURA-Komisi V DPR Papua yang membidangi kesehatan yang dipimpin Ketua Komisi Timeles Jikwa didampingi anggotanya, Nason Uti dan Namantus Gwijangge melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok 2 Jayapura beberapa waktu lalu. Dalam Sidak itu, Komisi V menemukan RSUD Dok 2 Jayapura kekurangan ruang untuk perawatan pasien yang terpapar virus Corona atau Covid-19.

“Tercatat RSUD Jayapura hari ini hanya bisa menggunakan 10 ruangan, namun pasiennya 15 orang. Jadi, ini over kapasitas. Ini emergency dan sesuai SOP mestinya 1 ruangan 1 pasien, tapi ini 1 ruangan lebih dari 1 pasien,” kata anggota Komisi V DPR Papua, Namantus Gwijangge didampingi Ketua Komisi V DPR Papua, Timiles Yikwa dan Anggota Komisi V, Nason Utty, Jumat (1/5).

Padahal, kata Namantus Gwijangge, penanganan pasien Covid-19 itu, sudah emergency, sehingga harus ditangani sebaiknya sesuai standar operasional (SOP) protokol penanganan Covid-19.

Untuk itu, Namantus Gwijangge meminta Pemprov Papua memberikan perhatian serius, tidak perlu banyak rapat dan kegiatan seremonial, namun hal yang sifatnya sepele justru mengakibatkan penanganan Covid-19 di rumah-rumah sakit rujukan terabaikan.

“Awal-awal juga DPR Papua telah bergerak kirim uang Rp 20 miliar dan pemerintah belum bergerak. Jangan pemerintah tunggu aturan birokratis, sebab penyebaran Covid-19 sangat berbahaya, (sehingga) bisa mengakibatkan masyarakat kita banyak yang meninggal,” tandasnya.

Untuk itu, Namantus Gwijangge meminta Pemprov Papua untuk memberikan perhatian serius dan spesial bagi rumah sakit rujukan pasien Covid-19.

Selain itu, kata Namantus Gwijangge, pihaknya melihat RSUD Dok 2 Jayapura kewalahan dalam pemeriksaan sampel darah terutama dari daerah, bahkan terkendala transportasi, sehingga perlu komunikasi yang lebih aktif lagi.

“Jadi, saya harap dalam penanganan Covid-19 ini, tidak boleh main-main dengan waktu, termasuk bantuan sosial kepada masyarakat harus segera diberikan. Ini termasuk anggaran penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan ini,” pungkasnya.(nik)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!