BerandaHukrimPangdam Asaribab Tegaskan Proses Hukum Prajuritnya

Pangdam Asaribab Tegaskan Proses Hukum Prajuritnya

JAYAPURA – Panglima Komando Daerah XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab menegaskan, akan memproses hukum prajurit TNI yang terlibat dalam insiden penembakan hingga menewaskan tiga anggota polisi dan dua luka serius di Kasonaweja, Mamberamo Raya, Papua, Minggu (12/4) lalu.

Herman menyatakan, tak akan melindungi anggota TNI yang terbukti bersalah, baik dari unsur pimpinan Pos Satgas Pam Rahwan maupun prajuritnya. Demikian Ia sampaikan usai meninjau lokasi peristiwa berdarah di Pos 755/Yalet, bersama Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, lalu memberikan arahan bagi seluruh prajurit TNI yang dikumpulkan di Pos Yonif 754, Senin (13/4).

“Saya tegaskan bahwa proses hukum akan dilakukan bagi kalian (prajurit TNI) yang berbuat pelanggaran,” tekan Herman di hadapan anggota Pos Satgas Yonif 754.

Jenderal TNI asal Papua ini pun mengevaluasi pimpinan Pos Yonif 754, yang dianggap kurang mampu berkoordinasi baik dengan institusi kepolisian setempat.

“Ini tidak boleh terjadi lagi. Semua anggota TNI harus saling mengenal rekan kepolisian. Bila kalian saling mengenal maka persoalan di lapangan akan cepat terselesaikan,” ujarnya.

Herman juga mengingatkan agar prajurit yang bertugas di wilayah harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial sekitar tempat bertugas.

“Pahami kearifan lokal dan jadikan bupati dan tokoh masyarakat setempat sebagai orangtua kalian, supaya kalian tidak salah melangkah dalam saat melaksanakan tugas,” pungkasnya.

Seperti diketahui, meninggalnya tiga anggota Polres Mamberamo Raya akibat diterjang peluru dalam bentrokan dengan aparat TNI di Kasonaweja, Minggu (12/4), pukul 07.40 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menegaskan, insiden tersebut ditengarai kesalahpahaman antara oknum anggota Polres Mamberamo Raya dengan anggota TNI Satgas Pamrahwan Yonif 755/Yalet. Namun kesalahpahaman dimaksud belum diungkapkan secara rinci.

Kamal menerangkan ketiga jenazah telah diantarkan ke kampung halaman masing-masing. Jenazah Briptu Marcelino Rumaikewi dan Briptu Alexander Ndun akan dimakamkan di Merauke, sedangkan jenazah Bripda Yosias Dibangga dimakamkan di Mappi. Ketiga jenazah telah diterbangkan menggunakan pesawat Hercules TNI AU melalui Base Ops Silas Papare Jayapura, Senin pagi.

“Sementara untuk dua korban luka tembak saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Jayapura, dan dalam keadaan sadar,” jelas Kamal dalam keterangan tertulisnya yang diterima Bintang Papua, Senin siang. (tambunan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer

Komentar Terbaru

error: Content is protected !!