DPR Papua Pegunungan Dorong Pembangunan Ruang VIP Bandara Wamena  

0
251
Wakil Ketua II DPR Papua Pegunungan Terius Yigibalom saat diwawancarai sejumlah awak media terkait peningkatan ruang VIP Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan guna meningkatkan pelayanan angkutan udara.

WAMENA-Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Papua Pegunungan mendorong pembangunan ruang VIP Bandar Udara (Bandara) Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan guna meningkatkan pelayanan terhadap kunjungan pejabat-pejabat penting negara yang berkunjung ke provinsi setempat.

Hal ini mengingat kondisi ruang very important person (VIP) atau ruang penjembutan pejabat-pejabat negara di Bandara Wamena kurang representatif dan mengganggu kelancaran penumpang lain yang hendak berangkat maupun datang, mengingat daerah ini telah menjadi provinsi.

Wakil Ketua II DPR Papua Pegunungan Terius Yigibalom mengatakan pihaknya mengusulkan ke pemerintah provinsi untuk segera membangun ruang VIP Bandara Wamena karena selama ini setiap ada kunjungan pejabat negara pasti masyarakat yang hendak berangkat dan datang menjadi korban.

“Terminal keberangkatan dan penjembutan serta ruang VIP yang berdekatan sehingga ketika ada tamu negara yang berkunjung ke Wamena maka aktivitas di bandara menjadi terganggu dan masyarakat menjadi korban. Maka pemerintah provinsi harus memperhatikan hal ini dan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan baik,” katanya pada kunjungan dua menteri di Wamena, Selasa (12/8) 2025.

Terius menuturkan bandara menjadi akses penting dalam pelayanan publik sehingga keberadaannya harus diperhatikan dan dikelola secara profesional.

“Kami akan dorong di APBD Perubahan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan bisa sesegera mungkin membangun ruang VIP Bandara Wamena yang baik supaya ketika kedatangan pejabat negara tidak mengganggu aktivitas penumpang yang mau berangkat maupun datang,” ujarnya.

Dia menilai selama ini terkadang masyarakat mengeluh ketika ada kedatangan pejabat-pejabat negara baik dari pusat maupun provinsi yang datang maupun berangkat terjadi kemacetan.

“Kami kadang kasihan kendaraan harus antre dan masyarakat harus berjalan kaki menuju dari dan ke Bandara Wamena karena penyekatan yang dilakukan oleh petugas baik dari bandara maupun aparat keamanan,” katanya.

Dia menambahkan usulan pembangunan ruang VIP Bandara Wamena bersifat penting untuk memudahkan pelayanan angkutan udara bagi masyarakat Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

“Kami sifatnya mengontrol, sehingga salah satu yang harus disegerakan dikerjakan oleh pemerintah adalah peningkatan kapasitas ruang VIP Bandara Wamena, supaya saat kedatangan pejabat negara tidak mengganggu aktivitas penumpang umum,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini