IBI Cabang Jayawijaya rayakan HUT ke-74 dengan penuh suka cita

0
537
Ketua IBI Cabang Jayawijaya Bdn Ming Sumarah Isham bersama jajaran pengurus ketika meniup lilin di atas kue ulang tahun yang berlangsung di salah satu sekolah dasar di Kota Wamena, Selasa (24/6) 2025.

WAMENA-Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Jayawijaya merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-74 dengan penuh suka cita pada Selasa 24 Juni 2025.

Dalam momentum itu dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya Lesman Tabuni, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya Theresia F Resubun dan beberapa tokoh penting di kebidanan Papua Pegunungan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya Lesman Tabuni mengatakan perayaan HUT IBI ke-74 sebuah momentum yang sangat berharga bagi dunia kesehatan di Papua Pegunungan khususnya Kabupaten Jayawijaya.

“Dimana melalui ulang tahun ini seluruh teman-teman, organisasi profesi IBI Cabang Kabupaten Jayawijaya boleh menyiapkan acara hari ini yang sangat luar biasa,” akunya.


Ketua IBI Cabang Jayawijaya Bdn Ming Sumarah Isham menyerahkan potongan kue ulang tahun pada momentum HUT ke-74 IBI kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya Lesman Tabuni

Di tengah-tengah momentum ini, kata Lesman, pihaknya menyampaikan beberapa hal pokok di antaranya bidan berada paling depan atau ujung tombak karena fungsi dan peran mereka sangat besar dalam menekan angka kematian ibu dan anak di daerah ini.

“Pengendalian dan pencegahan kematian ibu dan anak (balita) itu berada di pundak ibu-ibu bidan ini. Maka tugas besar yang diemban ini harus mendapat dukungan dari semua komponen masyarakat dan pemerintah,” katanya.

Di tempat yang sama Ketua IBI Cabang Jayawijaya Bdn Ming Sumarah Isham mengatakan tema yang diusung dalam momentum perayaan HUT ke-74 IBI yakni peran strategis bidan daerah memenuhi hak kesehatan seksual dan reproduksi perempuan di setiap kondisi krisis menuju Indonesia emas 2045.

“Harapan saya sesuai dengan visi misi bidan cerdas, ibu dan anak sehat. Artinya bahwa kita harus membangun sumber daya manusia atau SDM bidan-bidan menjadi cerdas,” terangnya.

Menurutnya, dengan kecerdasan yang dimiliki oleh bidan, maka akan dapat menilai mana yang baik dan mana yang buruk.

“Tentu dengan kecerdasan maka bidan akan memberikan pelayanan yang terbaik serta dapat berpikir lebih positif. Teman-teman bidan bisa lebih memprioritaskan yang terbaik dalam setiap pelayanannya,” harapnya.

Dia mempercayai di usia IBI yang tidak muda lagi, bidan-bidan dapat lebih bekerja profesional dalam membantu pelayanan kepada masyarakat di 328 kampung di Kabupaten Jayawijaya.

“Kami berharap ke depan dengan dukungan pemerintah dan senior kebidanan, maka organisasi ini dapat lebih eksis lagi dalam melayani kesehatan masyarakat Jayawijaya khususnya ibu dan anak serta bisa menurunkan angka kematian ibu dan balita,” harapnya lagi.

“Kami siap mendukung dan mensukseskan semua program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya dalam sektor kesehatan,” sambungnya mengakhiri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini