BPS Jayawijaya: Inflasi Mei 2025 menurun 5,75 persen dibanding bulan lalu

0
307
Kepala BPS Kabupaten Jayawijaya Arther L Purmiasa ketika diwawancarai sejumlah wartawan di Wamena terkait inflasi Mei 2025.

WAMENA-Badan Pusat Statistik atau BPS Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan menyatakan inflasi year to year atau y-on-y Mei 2025 menurun 5,75 persen dibanding dengan bulan lalu 5,96 persen.

Kepala BPS Kabupaten Jayawijaya Arther L Purmiasa di Wamena mengatakan meskipun terjadi penurunan Inflasi Mei 2025 0,21 persen dari bulan sebelumnya tetapi secara angka masih tertinggi di Indonesia.

“Terjadinya inflasi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran di antaranya makanan, minuman dan tembakau sebesar 11,88 persen,” katanya dalam keterangan tertulis ke media ini beberapa waktu lalu.

Menurut dia, sementara untuk kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,97 pesen. Kelompok kesehatan 3,83 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 7,95 persen, kelompok pendidikan sebesar 3,15 persen serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,37 persen.

“Kami dapat sampaikan bahwa angka-angka ini terjadi karena adanya perkembangan harga berbagai komoditas pada Mei 2025 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan kabupaten indeks harga konsumen atau IHK di Papua Pegunungan pada Mei 2025 terjadi inflasi 5,75 persen,” ujarnya.

Dia menjelaskan komoditas dominan memberikan andil atau sumbangsih inflasi y-on-y pada Mei 2025 antara lain Sigaret Kretek Tangan (SKT), bayam, beras, sawi putih, Sigaret Kretek Mesin (SKM), sawi hijau, daging babi, kol putih, ketela rambat, minyak goreng, pisang, ketimun, emas perhiasan, jahe, ikan dalam kaleng, tarif ojek motor, Sigaret Putih Mesin (SPM), kentang, buku tuli bergaris dan kangkong.

Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y antara lain tarif angkutan udara, talas, air kemasan, bawang putih, jeruk, tomat, bawang merah, garam, kopi bubuk, labu siam, penyedap masakan/vetsin, sabun mandi, shampo, jagung, manis, tempe, cabai rawit, terong, seng, semen dan daging ayam ras.

Sementara itu Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua Pegunungan Elai Giban mengatakan pihaknya akan berkoordinasi kembali dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya untuk sama-sama membicarakan solusi menurunkan Inflasi y-on-y di bulan depan.

“Kami akan berkoordinasi dimana, tugas provinsi menangani indek perkembangan harga (IPH), kemudian teman-teman kabupaten menangani indeks harga konsumen atau IHK supaya Inflasi pada bulan selanjutnya dapat ditekan lagi supaya menurun dari saat ini,” katanya.

Dia memastikan inflasi menjadi perhatian bersama dalam penanganan berkelanjutan sehingga harga barang di Kabupaten Jayawijaya dan tujuh kabupaten lain di Papua Pegunungan dapat menurun.

“Rapat-rapat kami lakukan bersama BPS dan teman-teman dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID Kabupaten Jayawijaya, sehingga sasaran penurunan inflasi dapat tercapai,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini