JAYAPURA-Kementerian Kesehatan akan menyumbang rapid tes sebanyak 2.400 untuk membantu tim medis di Papua guna meneliti sampel darah dari pasien yang dinyatakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
Demikian disampaikan Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule kepada wartawan di Kota Jayapura, Rabu (25/03).
“Kami berharap, bantuan rapid tes ini bisa cepat sampai di Jayapura, agar tim kesehatan di Papua bisa melakukan tes sampel darah sendiri, “ katanya.
Jika hasil dari tes sampel itu negative, lanjutnya, mungkin bisa tenang, tetapi tetap stay at home, jika positive harus berhati-hati dan perlu mendapat perhatian khusus.
“ Seperti yang tadi saya bilang, mungkin dia hanya mendapat gejala gejala ringan, tapi ribuan virus ada didalam tubuh anda, sehingga itu yang harus diberi perhatian, “ terangnya.
Oleh karena itu, ia berharap apabila rapid tes ini sampai di Papua, akan dilakukan pemeriksaan masal bagi PDP dan ODP, namun kondisi dilapangan harus dilihat seperti apa.
“ Dari diskusi kemarin menurut pantauan kita, ODP terbanyak dan perlu perhatian khusus ya bisa dikatakan semua daerah, tapi kalau kita validasi data, yang sangat memerlukan adalah di daerah selatan, dua kasus disana dan empat PDP disana, “ pungkasnya. (berti)